NormaalSchool di Jember Tahun 1923
Tadinya saya memiliki rencana buruk yang gemilang, yaitu mengumpulkan tulisan yang tercecer tentang Jember dan saya jadikan satu di blog gaya bulbul ini. Tulisan akan saya buat secara berurutan, dimulai dari bulan Juni hingga Oktober 2012. Lagipula fasilitas jadwal publish di blogspot mendukung rencana saya. Namun foto di atas sukses membelokkan niat saya.
Foto tersebut saya dapatkan dari KITLV ((Lembaga studi Asia Tenggara dan Kerajaan Belanda, berlokasi di Leiden). Benar kata orang, selembar foto berjuta cerita. Sekarang saya juga berpikir begitu. Dari selembar foto itulah saya mendapatkan banyak informasi seputar kota kecil Jember di tahun 1923.
Keisengan membuat saya memilah-milah selembar foto tersebut menjadi banyak. Fasilitas download dari KITLV yang buruk memaksa saya untuk bekerja keras memperbesar foto dengan segala cara. Alhamdulillah berhasil.
Berikut adalah beberapa poin yang saya temukan dalam foto tersebut.
1. Selembar foto ini mengabarkan kepada saya, bahwa dulu (tahun 1923) di Jember pernah ada sekolah bernama NormaalSchool. Sebelumnya, tidak ada orang yang menceritakan ini pada saya. Bahkan Bu Jua sekalipun, guru sejarah saya di SMP Negeri 7 Jember.
Di kolom metadata KITLV tertulis keterangan dengan bahasa londo. Europese onderwijzer met leerlingen van de 'normaalschool voor inlandse hulponderwijzers' te Djember. Saya baru ngeh artinya setelah bertanya pada google translate.
Kira-kira begini artinya : Seorang guru Eropa sedang eksyen bersama para siswa dari Sekolah Normal untuk guru pribumi yang nantinya membantu untuk Jember. Sederhananya, NormaalSchool adalah sekolah keguruan.
Hmmm, terlalu panjang jika harus dituliskan di sini. Nanti akan saya tuliskan tersendiri tentang apa itu NormaalSchool.
2. Saya mendapati ekspresi para sesepuh Jember di masa muda. Rata-rata berwajah ceria. Entah ini penting atau tidak untuk sumbangsih tambal sulam sejarah Jember tempo dulu, saya tidak tahu. yang saya tahu, saya senang melihat ekspresi mereka. Menegaskan bahwa orang-orang Jember terlahir sebagai orang yang ceria.
3. Dari sekian banyak ekspresi, ada satu foto yang membuat saya jatuh cinta.
Tentang seorang lelaki kecil bernama ABD. MOEKI atau Abdul Moeki. Siapakah ABD. MOEKI? Saya tidak tahu, tapi saya berjanji akan berusaha mencari tahu, karena saya jatuh cinta. Kenapa saya jatuh cinta? Selayaknya orang sedang terpanah asmara, dia tidak butuh alasan untuk jatuh cinta. Seperti itulah saya.
Saya hanya harus memulainya. Dan langkah pertama yang ideal, saya harus tahu dimana gerangan gedung NormaalSchool tempo dulu.
Tebakan saya, gedung tersebut tidak lain adalah gedung Hollandsche Societeit te Djember. Orang-orang Jember mengenalnya dengan nama Gedung Bhayangkara. Sementara, di tembok gedung itu sendiri tertulis jelas namanya, Bhara Daksa.
Tibalah saatnya bagi saya untuk menjadi seorang Pemburu Keindahan. Saya paham, untuk mencari tahu siapa ABD MOEKI, maka saya harus nyar nglanyar membahas banyak hal. Tapi atas nama cinta, saya akan mencobanya. Doakan semoga saya bisa.
Salam Gaya Bulbul!
Sumber Foto : Didapat dari situs KITLV.pictura-dp.nl
BalasHapus