Rabu, 24 Oktober 2012

Kamera Dibalik Selembar Foto

Rabu, 24 Oktober 2012
Dulu di jaman saya masih SMA, kamera yang biasa dimiliki oleh teman-teman adalah kamera jenis pocket manual. Dan kamera tersebut hanya terdiri dari beberapa merk saja. Paling populer adalah merk Kodak. Aneh, padahal berjarak lumayan jauh dengan jaman ABD. MOEKI, tapi saya merasa ketinggalan satu abad.

Paragraf pembuka di atas melahirkan sebuah tanya, apa jenis kamera yang digunakan untuk memotret normaalschool voor inlandse hulponderwijzers di tahun 1923? Ah, saya tidak mungkin bisa menjawabnya tanpa tahu sejarah kamera itu sendiri.

Sejarah Kamera

Bermula Dari Teknik Lubang Jarum

Gagasan tentang menangkap obyek dan mengabadikannya (seperti cara kerja kamera) sebenarnya telah dimulai oleh Aristoteles di tahun 336 SM. Saat itu dia memperkenalkan teknik LUBANG JARUM. bahwa cahaya yang melewati lubang kecil akan membentuk kesan atau gambar atau image.

Metode lubang jarum inilah yang akhirnya dijadikan landasan teori. Pijakan dasar tersebut terus dikembangkan hingga akhirnya teknologi kamera berkembang seperti yang kita rasakan sekarang ini. Contoh, hampir setiap telepon genggam dilengkapi dengan kamera dengan berbagai pilihan mega pixel.

Kamera Obscura - Ditemukan oleh Alhazen

Adalah Alhazen (seorang ilmuwan muslim) yang pertama kali menemukan Kamera Obscura. Obscura tersebut dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-
1021 Masehi). Sejak saat itu para ilmuwan arab telah disibukkan dengan penggunaan-penggunaan kamera tersebut.

Obscura sendiri berasal dari bahasa latin, yang memiliki arti ruang gelap. Kamera Obscura ini berbentuk ruangan khusus yang di dalamnya dipantulkan cahaya yang terdiri dari dua lensa konveks.

Obscura Disempurnakan Oleh Roger Bacon

Roger Bacon (juga dikenal dengan sebutan Doctor Mirabilis) menyempurnakan Kamera Obscura temuan Alhazen tersebut di tahun 1267. Bacon menambahkan beberapa cermin untuk memantulkan cahaya yang masuk lewat lubang. Nah, dari hasil pantulan itu, terciptalah proyeksi gambar kondisi di luar. Peristiwa proyeksi kondisi yang dibawa cahaya tersebut, dinamakan dengan ilusi optikal.

Giovanni Turut Menyempurnakan Obscura

Pada 1535 hingga 1615, hiduplah seorang penulis dan ilmuwan bernama Giovanni Battista della Porta (dari Italia). Dia turut mengembangkan camera obscura, dan selalu mencoba melakukan berbagai eksperimen.

Yang Giovanni lakukan adalah menggunakan sebuah lensa sederhana untuk mempertajam proyeksi bayangan yang masuk melalui lubang. Walaupun hasilnya masih jauh dari sempurna, namun langkah ini telah menandai mulai digunakannya sebuah lensa dalam pengembangan camera obscura.

Teknologi Orbem e Vitro

Gerolomo Cardano, seorang matematikawan asal Italia, memperkenalkan teknologi orbem e vitro di abad ke-16. Teknologi ini menggunakan dua cermin cembung yang berfungsi sebagai lensa, sehingga cahaya yang masuk mengalami dua kali pemantulan. Seiring populernya teknologi Orbem e Vitro, hingga ada yang menyebutnya sebagai nenek moyang lensa kamera.

Lensa memang punya peran yang penting dalam kamera. Tanpa lensa, kamera tidak akan bisa mengambil gambar. Tugas lensa adalah mengambil cahaya dari subyek agar masuk ke dalam fokus, sehingga bisa menghasilkan gambar yang bagus.

Kamera Portable Obscura

Kali ini Robert Boyle dan asistennya, Robert Hooke, yang menemukan kamera portable obscura, era 1660-an. Robert Boyle adalah seorang ilmuwan asal Inggris. Temuannya sangat memberi manfaat karena kelebihan dari Kamera Portable Obscura adalah bisa dipindah-pindah, hingga nantinya berbentuk menjadi sebuah kotak yang mudah untuk dibawa dan dipindahkan.

Penemuan mereka lebih diperhalus dan disempurnakan lagi oleh Johann Zahn di tahun 1686. Kamera portable obscura ini cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi.

Ciri-ciri dari Kamera Portable Obscura yang paling mudah dikenali adalah pemakaian lampu jepret yang meledak dan mengeluarkan asap. Dengan penemuan baru tersebut mulailah kamera dikenal oleh masyarakat luas.

Di masa ini, orang-orang berpendapat bahwa tidak sembarang lensa yang bisa digunakan pada camera obscura. Maka dibuatlah lensa konveks yang berfungsi untuk menghasilkan gambar yang lebih jelas dan lebih tajam.

Teknik Daguerreotype Menjadikan Dunia Fotografi Lebih Mudah

Dialah Louis-Jacques-Mandé Daguerre (lahir pada 18 November 1787 dan meninggal pada 10 Juli 1851), seorang seniman dan fisikawan Perancis, yang telah berjasa menyempurnakan kamera, di tahun 1837.

Pada waktu itu ia menemukan lempengan yang diletakkan dalam alat camera obscura, hingga bisa langsung menyerap proyeksi gambar yang terpantul. Teknik mencetak karya Daguerre ini kemudian disebut daguerreotype.

Meskipun Teknik Daguerreotype dianggap bombastis, namun teknik ini masih memiliki sebuah kelemahan, yaitu hanya bisa bisa mencetak gambar sebanyak satu kali saja.

Teknik Daguerreotype ini kemudian dijual oleh Jacques Daguerre kepada pemerintah Perancis pada tahun 1839. Teknik mencetak gambar ini kemudian menjadi tersebar ke seluruh Eropa dan Amerika.

Kamera Yang Digunakan Belanda Dimulai Dari Sini

Teknik Daguerreotype adalah pijakan awal bagi pemerintah kerajaan Belanda untuk pendokumentasiannya di Indonesia (jaman penjajahan), yang nantinya seluruh dokumentasi tersebut tersimpan di KITLV. Pendokumentasian Belanda di Indonesia lebih sempurna lagi setelah ditemukannya teknik calotype.

Teknik Calotype: Cikal Bakal Penamaan Photography

Teknik Calotype ditemukan oleh William Fox Talbot dari Inggris pada tahun 1844. Ini adalah teknologi baru yang bisa memperbanyak foto lewat kertas film negatif.

Kelemahan dari Teknik Calotype adalah cetakannya tidak sebagus foto Daguerre yang menggunakan Teknik Daguerreotype. Akan tetapi dia bisa memperbanyak hasilnya, berapapun jumlahnya. Proses ini kemudian dinamakan PHOTOGRAPHY, dan kemudian diakui sebagai inspirator proses foto modern.

Teknik Collodion Yang Mencengangkan

Seseorang bernama Frederick Scott Archer (1813 - 1857) menyusul prestasi yang telah ditorehkan Daguerre dan William Talbot. Dia berhasil membuat temuan mencetak foto yang lebih cepat. Hanya dalam waktu 3 detik saja, wow! (ngomong wow sambi salto). Cara kerjanya adalah dengan mencetak gambar pada saat plat film masih dalam keadaan basah. Teknik ini kemudian dinamakan collodion.

Frederick Scott Archer benar-benar membuat prestasi. Temuannya sangat meningkatkan aksesibilitas fotografi untuk masyarakat umum.

Ditemukannya Gelatin Oleh Richard Maddox

Gelatin adalah sebuah bahan yang digunakan untuk mencetak foto, dan Richard Maddox menemukannya di tahun 1871.

Bahan gelatin menggantikan piringan kaca fotografik. Dengan penemuan gelatin, gambar bisa dicetak lebih banyak dan kualitasnya lebih bagus. Di era tersebut, kamera sudah ada yang lebih handy alias bisa ditenteng. Ini merupakan awal dari proses produksi massal film.

Kamera Kodak Seperti Jaman Saya SMA Dulu

Walah, ternyata kamera Kodak portable box sudah diperkenalkan oleh Eastman ke publik tahun 1888. Saya benar-benar ketinggalan. Malah tertinggal dua abad, bukan satu abad. Wew..

Kamera kodax portable box lebih ringkas dan sederhana daripada alat-alat fotografi sebelumnya. Alat ini sudah bisa digunakan oleh setiap orang, karena mudah digunakan. Namun, atas pertimbangan manajemen, kamera ini tidak segera dipasarkan ke publik.

Penemuan Bidang Photograpy di Abad 20

Kamera Leica

Leica adalah merek kamera yang diproduksi oleh perusahaan Jerman bernama sama, yaitu perusahaan Leica. Ini perusahaan yang unik, mengingat sebelumnya mereka tidak bergerak di bidang kamera, melainkan mikroskop.

Perusahaan Leica dulunya bernama Optische Institut von Ernst Leitz of Wetzlar atau Pabrik Optik Leitz Wetzlar dan didirikan pada tahun 1869, dan memang khusus untuk memproduksi mikroskop saja.

Dimulai pada tahun 1911, ketika seorang fotografer dan ahli optik bernama Oskar Barnak bekerja pada perusahaan tersebut dan berhasil membuat kamera portabel Leica pertama yang menjadi awal dari pembuatan kamera 35mm.

Pada tahun 1912, Max Berek juga bergabung dengan perusahaan tersebut dan menemukan sistem lensa Leica. Produk kamera pertama yang diluncurkan perusahaan ini disebut Ur-Leica, dimana Ur berarti orisinil atau prototipe dan Leica dari singkatan Leitz Camera.

Pada tahun 1924, Oskar Barnak berhasil menyakinkan Ernst Leitz II, menantu pemilik Leica saat itu, untuk memproduksi kamera 35mm hasil rancangannya (yang dimulai tahun 1911).

Kamera LEICA menjadi standar para jurnalis di masa itu.

Saya tutup tulisan ini dengan menampilkan temuan Edwin Land tahun 1947. Dia menemukan kamera Polaroid yang memungkinkan untuk mencetak gambar secara langsung tanpa memiliki negatif film, karena film instant digunakan langsung di dalam kamera tersebut.

Kesimpulan

Selembar foto ABD. MOEKI dan kawan-kawannya di Normaalschool Jember dijepret pada 1923, ketika kamera sudah menemukan pola photography-nya. Ada kemungkinan, foto tersebut dijepret dengan kamera Leica.

Contoh Pembanding


Para siswa Normaalschool di Sasaran - Minahasa, menyanyikan lagu perpisahan untuk Gubernur Jenderal ACD de Graeff (tengah).

Foto di atas diambil tahun 1927, berjarak 4 tahun lebih baru dari foto Abdoel Moeki. Tampak pada gambar, seseorang sedang menggunakan kamera yang lebih lama dari produk Leica.

Tentang fenomena dalam gambar, ada dua versi yang ingin  saya ketengahkan. Yang pertama, seperangkat alat foto tertutup (seperti pada film klasik / kamera portable obscura) tersebut hanya untuk properti action, mengingat ada fotografer lain di belakangnya, yang menghasilkan foto ini dan kita tidak tahu.

Versi kedua, Belanda memang memanfaatkan alat kamera dari jenis obscura hingga sistem lensa Leica.

Sedikit Tambahan

Karena saya bukan photografer, maka saya butuh koreksi dari anda jika sekiranya dalam tulisan ini ada yang kurang benar.

Disarikan dari berbagai sumber.

Anda yang ingin mengenal tokoh photografer Indonesia bernama Kassian Chepas, silahkan baca di sini.

Salam Gaya Bulbul!

1 komentar:

  1. Terima kasih ya gan udah sharing, thanks kebetulan sedang ada tugas ni hehe tengkyu bacaanya :)

    BalasHapus

Mohon maaf, saya mengaktifkan moderasi pada kolom komentar, untuk entri yang lebih lawas --14 hari. Salam.

RZ Hakim © 2014