Jumat, 16 Januari 2015

Kantor Pengadilan Negeri Jember Tempo Dulu

Jumat, 16 Januari 2015

Gedung pengayoman atau Kantor Pengadilan Negeri Jember Tempo Dulu

Pada 10 Agustus 2014 lalu, seorang sahabat bernama Chris mengabarkan sesuatu kepada saya lewat jejaring sosial Facebook. Dia bilang, "Kim... Akhirnya aku menemukan foto ini. Gedung Pengayoman --Kantor Pengadilan Negeri Jember-- sebelum pindah ke Jl. Kalimantan No. 3 tahun 1983. Tapi sayang gambar rumah dinas yang di sebelahnya, yang ada jalan tembusan ke Penjara, tidak kelihatan."

Saya senang sekali mendengarnya. Generasi saya ke bawah belum tentu mengerti tentang dimana lokasi Kantor Pengadilan Negeri Jember Tempo Dulu. Mulanya saya menebak, lokasi pertama Kantor Pengadilan Negeri Jember adalah yang sekarang menjadi LAPAS Jember, ternyata bukan. Kata Chris, "Bukan itu. Lokasinya memang dekat penjara alun-alun Jember, tapi yang ada di samping Pizza Hut. Dulu Bapakku kerja di sana. Jadi sedikit banyak aku mengerti."

Chris teman yang baik, saya mengenalnya sejak kami sama-sama belajar di SMP Negeri 7 Jember. Waktu itu, dia senang tampil tomboi, senang pula mengenakan kaos kaki panjang warna warni, bergaris seperti kulit zebra. Menjelang masa SMA, kami kembali berada di sekolah yang sama.

Di hari yang lain, Chris bertanya pada saya. "Kim, ngapain kamu cari sekolah MULO di Jember?" Saya bilang, hanya sekedar ingin tahu saja. Lalu Chris bercerita.

"Dulu waktu masih TK aku sering main ke sana kalau pas nunggu Bapak sekolah KPAA. Waktu itu tempatnya aseliiiii bangunan Belanda kuno, dengan ruang kelas yang kursinya berundak-undak."

Lagi, dari Chris saya jadi mengerti, ternyata sekolah MULO yang selama ini saya cari hanya berjarak sepelemparan batu dari kediaman Almarhum Kakek Nenek saya di Kreongan, sekaligus tempat dimana saya dilahirkan. Untuk MULO Jember, akan saya ceritakan di kesempatan yang lain.

November 2014, seorang rekan bernama Imron sedang membutuhkan sebuah buku Perundang-undangan Agraria Indonesia yang dihimpun oleh Mr. R. Soedargo. Katanya, buku itu ada di Perpustakaan. Saya menanyakannya kepada Chris. Dengan senang hati, ia menanyakan perihal buku tersebut pada Bapaknya. Meski pada akhirnya buku yang dimaksud belum berhasil dijumpai, saya tetap berterimakasih padanya.


Perundang-undangan Agraria Indonesia - Mr. R. Soedargo

Chris memiliki Kakak laki-laki bernama Heri, seorang pencinta alam yang dulu (bersama kawan-kawannya) aktif merintis sebuah organisasi pencinta alam bernama HEGAS WANA. Heri adalah teman baik kakak kandung saya.

Hari ini pukul 19.49 saya menerima pesan singkat dari Sigit Edi Maryanto. Kata Sigit, tadi sore Ayahanda Chris (dan Mas Heri) meninggal dunia. Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un.

Jangan lepas doa Chris. Bapak orang yang baik. Secara nggak langsung, aku jadi mengerti tentang Sejarah Gedung Pengayoman. Doa terbaik untuk beliau.


KOREKSI

Oleh Om Machfudz Effendy, foto ilustrasi di atas mendapat koreksi. Menurut beliau, itu bukan foto Kantor Pengadilan Negeri melainkan foto Kantor Pos Jember. Ketika saya pelajari kembali, ia benar. Mohon maaf. Lalu saya mulai mencari-cari foto lama yang memuat Kantor Pengadilan ketika masih di utara alun-alun Jember, tentu sebelum tahun 1983.

Kemarin, seorang teman bernama Chris, yang saya ceritakan dalam catatan ini, ia mengirim dua foto tentang Wisma Pengayoman dan Pengadilan Jember. Sayang, foto sangat tidak jelas, tertutup oleh kerumunan orang, serta jaraknya terlalu jauh. Namun akan tetap saya tampilkan dalam kolom koreksi ini.


Repro oleh Chris. Saya tampilkan di kolom koreksi pada 14 Juli 2016

Teman-teman, teristimewa kepada Om Machfudz Effendy, terima kasih atas koreksinya. Mohon maaf sebesar-besarnya. Foto ilustrasi pertama tidak saya tarik kembali, sebagai pembanding dengan foto terbaru. Jika ada foto lain yang lebih jelas, dengan senang hati akan saya tampilkan di sini.


5 komentar:

  1. kalau saya pulang kampung untuk ketemu orang tua, saya selalu menyempatkan main ke kota jember. biasanya saya langsung njujuk ke masjid albaitul amien untuk shalat. setelah itu baru jalan kaki nyeberang ke alun2. sambil duduk2 dan memandang sekitar alun2 saya sering membayang spt apakah kota jember tempo dulu? spt apa jember zaman voc dan zaman kemerdekaan. terlebih kalau pandangan dilepaskan ke gedung tua di sebelah timur alun2 (itu gedung penjara? atau pengadilan spt terlintas di posting sampeyan).

    ya maklumlah mas, saya kan bukan orang 'kota' jember. dan dimasa kecil hingga remaja pun jarang sekali main ke kota jember. paling kalau ada yang ngajak untuk sekedar melihat pameran pembangunan.

    mestinya, karena pernah dihuni voc di kota jember banyak ya peninggalan gedung tuanya.. sayangnya saya ga gitu tahu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Mas Kamal. Menurut Chris, lokasinya memang dekat penjara alun-alun Jember, tapi yang ada di samping Pizza Hut. Jadi, gedung pengayoman sendiri, lapas juga sendiri. Dua gedung yang berbeda.

      Seperti apa Jember di masa yang lampau? Hmmm, seperti apa ya Mas :)

      Repot juga menjawabnya sebab kita harus menentukan scope temporal, lampau yang kapan? Saya sependapat dengan apresiasi dari Mbak Ratna Endang Widijatie, suatu hari saat berdiskusi. Ia bilang, Jember tentu saja telah ada sejak peradaban manusia dimulai. Mungkin hanya berbeda nama, bisa jadi. Di sini ada peninggalan dari zaman megalitikum hingga kekinian. Tinggal bagaimana kita mengulas kisahnya.

      Mas Kamal habis bertamasya di Jember ya?

      Hapus
  2. Koreksi, setahu saya gambar ini bukan “Kantor Pengadilan Negeri”, tetapi “Kantor Pos” Lama maupun yang sekarang masih berdiri kokoh setelah ada beberapa renovasi, a.l. sebelah kiri bekas rumah Kepala Kantor Pos menjadi Pertokoan/ IndoMart, sedang sebelah kanan yang dulunya Kantor Telepon dan Telegraph sekarang menjadi Resto Pizza Hut, jln masuk kehalaman belakang Kantor Pos masih tetap ada, hanya Pagar Depan sudah diperbaharui, Trap sebelah kanan adalah tempat PO. Box yang disewakan pada pelanggan untuk memudahkan pengambilan surat, coba bandingkan secara factual kebenaran gambarnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih tentang koreksinya Om. Tentu, dengan senang hati akan saya periksa kembali.

      Hapus
    2. Barusan saya membuka situs KITLV Digital Media Library kemudian mencoba membandingkan gambar di atas --dalam artikel ini-- dengan gambar Post- en telegraafkantoor te Djember yang diambil sekitar tahun 1930. Hasilnya, saya mendapati arsitektur serupa, hanya berbeda kondisi halaman saja. Seperti tiang, pepohonan, dan beberapa lagi.

      Terima kasih Om Machfudz Effendy. Menjadi tugas kami yang lebih muda untuk mencari tahu foto Kantor Pengadilan Negeri tempo dulu.

      Sementara saya masih mencari tahu, posting ini belum akan saya edit. Sekali lagi terima kasih.

      Hapus

Mohon maaf, saya mengaktifkan moderasi pada kolom komentar, untuk entri yang lebih lawas --14 hari. Salam.

RZ Hakim © 2014