Rabu, 04 Januari 2017

Mobil Tua di Kalisat

Rabu, 04 Januari 2017

Foto Mobil Milik Njoo Studio Kalisat

MOBIL. Mulanya teman-teman hanya membahas selembar foto berlatar sudut Kalisat era 1970an. Foto tersebut milik ahli waris Njoo Studio, sebuah studio foto tua di Kalisat. Lalu ada yang iseng bertanya, siapa pemilik mobil pertama di Indonesia? Selanjutnya, para lelaki muda kelahiran 1990an itu segera berlomba meraih androidnya. Tak butuh waktu lama, satu di antara mereka berkata, "Pemilik mobil pertama di Indonesia justru bukan orang Belanda tapi orang asli Indonesia, yang tak lain adalah Sri Susuhunan Pakubuwono kesepuluh. Ia membeli mobil merek Benz dengan tipe Benz Phaeton tahun 1894."

Saya tersenyum melihat tingkah mereka, generasi googling. Mereka keren, punya sisi antusias dan semangat yang tinggi.

"Tiga tahun setelah PB X beli mobil itu, stasiun Kalisat resmi berdiri. Sekira delapan tahun kemudian, juragan 'mbako' di Jember, David Birnie, ia telah nongkrong di atas mobilnya, berlatar Sukowono 1905."

Lalu saya tunjukkan foto David yang telah diarsip oleh KITLV. Mula-mula mereka heran, hanya berjarak sebelas tahun dari orang pertama yang punya mobil di Indonesia, di kecamatan sebelah telah ada seorang juragan yang memiliki mobil. Hal-hal terjadi setelah tanah Kalisat dijadikan jalur percabangan kereta api, Kalisat-Panarukan lalu menyusul Kalisat-Banyuwangi. Bisa jadi ketika itu David juga memesan pembelian mobil pada orang yang sama, John C Potter, seorang masinis pabrik gula di Probolinggo. Kepada dialah PB X memesan mobilnya.

Pada 30 November 1937, De Indische courant melaporkan jika Dewan Deputi dari Provinsial Dewan Jawa Timur mengeluarkan SK No. 17/13/6, dengan berlatar N.V. Nederlandsch-Indische Maatschappij, van der Linde dan Teves serta R.S. Stokvis, juga Zonen Limited, mereka diberi kewenangan untuk menyediakan sendiri bus umum pada rute:

I. BONDOWOSO - WRINGIN - BESOEKI en,

II. DJEMBER - KALISAT - BONDOWOSO

Kemudian,

III. Jember - Maesan - Bondowoso - Panaroekan.

Kelak hingga era 1970an, mobil jenis opelette menjadi sesuatu yang wajar di Kalisat. Entah ada dimana mobil-mobil itu kini. Jalur bus pun hanya menyisakan DAMRI jurusan Kalisat-Madura, dengan terminal kecil yang setiap harinya semarak oleh para pedagang.

Ada selembar foto lain milik Njoo Studio Kalisat, tentang sebuah bus antar kota. Bus itu bernama DJOJO, dengan jalur Kalisat-Surabaya. Ketika melihat foto itu, Ayos memberikan sedikit apresiasinya. Menarik.

Angkot di Kalisat apa kabar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, saya mengaktifkan moderasi pada kolom komentar, untuk entri yang lebih lawas --14 hari. Salam.

RZ Hakim © 2014